JAWARAPROPERTY.COM— Investasi properti adalah hal yang paling diminati oleh banyak orang, dan kini tanah kavling lebih diminati dibandingkan dengan properti lainnya. Kok bisa?
Dewasa ini, Anda pasti sudah sering mendengar istilah tanah kavling apabila sedang keluar memburu hunian.
Jenis properti satu ini ternyata merupakan investasi yang sedang hot sekali di kalangan para pembeli, developer, atau investor.
Tanah kavling dinilai sebagai properti yang menguntungkan dan menjanjikan di masa depan.
Tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, atau Yogyakarta…
…Tanah kavling yang ada di pinggiran kota atau pedesaan kecil pun sudah ludes dibeli warga.
Kali ini, kita akan membahas apa, sih, alasan dibalik tanah kavling lebih diminati khalayak luas dibandingkan dengan jenis properti lainnya.
Namun sebelum itu, yuk, kita kenali arti tanah kavling, jenis, dan tujuan pembangunannya di bawah ini!
Tanah Kavling dan Peruntukannya
Tanah kavling adalah lahan tanah luas siap pakai yang sudah dibagi-bagi sesuai dengan tujuannya.
Tanah ini biasanya dibangun sebagai lahan pemukiman, walaupun banyak juga tanah kavling di Indonesia yang merupakan harta turun temurun.
Tidak hanya perumahan, tanah kavling juga dapat disediakan untuk berbagai macam bangunan lainnya seperti industri, perdagangan, pendidikan, dan lain-lain.
Dalam istilah pembangunan, tanah kavling terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu:
- Tanah Kavling Cul de Sac Lot: Lahan tanah kosong yang ada tepat di jalan buntu. Lahannya lebih luas dan lebih sering digunakan sebagai hunian tunggal.
- Tanah Kavling Interior Lot: Lahan tanah kosong yang sudah dibagi-bagi sesuai dengan cluster-nya masing-masing, dan lebih sering digunakan sebagai tanah pemukiman.
- Tanah Kavling Intersection Lot: Lahan tanah kosong yang berada di persimpangan jalan. Lahan ini paling banyak diminati orang-orang karena kemudahan akses dan segala feng shui baiknya.
Dengan terbentuknya tanah kavling, jenis bangunan yang dibangun di atasnya, entah itu perumahan, ruko, atau bangunan lainnya, akan terbagi secara rapi dan rata.
Pembagian lahan pada tanah kavling biasanya ditentukan oleh developer atau pengembang bangunan area tersebut.
Masyarakat atau investor yang berminat hanya akan mendapatkan hasil dari pembagian tersebut tanpa bisa menawar.
Bisnis Tanah Kavling di Indonesia
Kenaikan harga tanah di berbagai daerah yang ada di Indonesia pun terus naik.
Kenaikan ini tentunya dipengaruhi oleh faktor penunjang dari masing-masing wilayah.
Sebagai contoh, pada tahun 2016 saja, di wilayah Bandung, harga tanah mengalami kenaikan sebesar 9,43%.
Selanjutnya, di wilayah Bogor kenaikannya mencapai angka 14,43%.
Bahkan, wilayah Pekanbaru mengalami kenaikan harga tanah sebesar 28%.
Data yang ditampilkan hanya beberapa wilayah.
Lalu bagaimana dengan wilayah lainnya di Indonesia?
Tentunya cukup banyak juga yang mengalami kenaikan harga.
Kenaikan-kenaikan inilah yang menjadi daya tarik terbesar bagi banyak orang.
Ini lah mengapa bisnis tanah kavling di Indonesia selalu booming, para investor dinilai tidak pernah merasa rugi karena persenan di atas yang selalu naik.
Alasan Tanah Kavling Lebih Diminati
1. Mudah Dirawat
Apabila memilih tanah kavling, Anda tidak perlu merawatnya.
Dengan kata lain, Anda hanya perlu membeli sebidang tanah, lalu mengeceknya sewaktu-waktu dan menjualnya ketika harga sudah mulai naik.
Berbeda halnya jika Anda berinvestasi subsektor properti lain, perawatan berkala pun harus dilakukan.
Misalnya rumah, Anda harus membereskannya dari debu bahkan kerusakan di dalamnya, seperti dinding retak atau atap bocor.
2. Tidak ada Biaya Perawatan
Alasan kedua tanah kavling lebih diminati dibandingkan dengan properti lainnya adalah tidak adanya biaya perawatan.
Ya, disamping perawatannya yang mudah, tanah kavling benar-benar tidak membutuhkan biaya perawatan sama sekali.
Jika berinvestasi subsektor properti lain, maka Anda harus menyiapkan biaya untuk perawatannya.
Seperti halnya yang telah dijelaskan sebelumnya, apabila berinvestasi rumah dan rumah tersebut bocor, maka Anda harus menyiapkan biaya untuk membetulkan atapnya.
3. Bisa Dijadikan Investasi Menguntungkan
Hal lain yang membuat tanah kavling lebih diminati lainnya adalah harganya selalu naik dari waktu ke waktu, sesuai dengan harga tanah yang sudah kita bahas di atas.
Mengingat pembangunan semakin pesat, tanah kavling akan selalu menjadi incaran banyak orang.
Semakin diminati, maka harganya akan semakin mahal, Apalagi jika wilayahnya semakin berkembang.
Biasanya, harga dari sebuah tanah dapat naik sekitar 20-25% setiap tahunnya.
Jika Anda menjual tanah setelah lima tahun dari masa pembelian, maka harganya akan meningkat dua kali lipat.
Sangat menguntungkan bukan? Bayangkan jika Anda memiliki sebidang tanah kavling dan dijual beberapa tahun kemudian.
Satu hal yang perlu diingat, jangan pernah langsung menjual tanah yang baru saja dibeli.
Sebaiknya, tunggu beberapa tahun sampai harga tanah tersebut naik.
Dengan mengikuti cara ini, Anda tidak akan mengalami kerugian jika berinvestasi tanah kavling.