JAWARA PROPERTY – Selain sumur resapan, biopori adalah solusi sederhana mengatasi banjir yang bisa kamu buat di rumah dengan cara yang mudah. Tak percaya? Yuk, simak cara membuat biopori ini!
Bukan hanya simpel, biaya pembuatan biopori yang murah pun tidak sebanding dengan manfaat baik yang diberikan lubang yang satu ini.
Dijual Rumah Tinggal dengan 10 Kamar Kost di Kedawung Dekat Kampus STIKOM Poltek
Biopori adalah lubang resapan air yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah.
Biasanya, diameter lubang ini kurang lebih sekitar 10-30 cm dan tidak memiliki muka air tanah dangkal.
Selain itu, lubang ini harus diisi oleh sampah organik yang fungsinya sebagai makanan biota tanah seperti cacing dan akar tanaman.
Punya Properti yang ingin Dijual/ Disewakan? KLIK DISINI
Cara Membuat Biopori
Sebelum membuat lubang biopori, tentunya kamu harus mempersiapkan terlebih dahulu segala hal yang diperlukan untuk membuat lubang ini.
Alat dan Bahan yang Harus Disiapkan
Inilah beberapa alat yang harus dipersiapkan:
- Bor biopori atau bor tanah
- Pipa PVC dengan penutup yang sudah dilubangi di bagian pinggirannya
- Sampah organik
- Air
- Kawat (jika tidak memakai penutup yang dilubangi)
Setelah semua disiapkan, inilah saatnya memulai pembuatannya.
Langkah Pembuatan
- Tentukan lokasi tanah yang akan dijadikan lubang biopori;
- Siram tanah agar menjadi lunak dan mudah dilubangi;
- Lubangi tanah dengan bor biopori atau bor tanah dan buat secara tegak lurus;
- Buat lubang sedalam 1 meter dengan diameter 10-30 cm;
- Lapisi lubang dengan pipa PVC seukuran diameter lubang yang sudah disiapkan;
- Isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah, dan lain-lain; dan
- Tutup lubang dengan kawat besi atau tutup pipa PVC yang sudah dilubangi.
Cara Kerja
Prinsip kerjanya sangatlah sederhana.
Sampah organik yang dimasukan ke dalam lubang yang telah dibuat akan memicu biota tanah seperti cacing, semut, dan akar tanaman untuk membuat rongga-rongga.
Rongga-rongga tersebut akan menjadi jalur bagi air untuk meresap ke dalam tanah.
Cara Merawat Lubang Biopori
Agar selalu berfungsi dengan baik, jangan lupa untuk melakukan perawatan pada lubang biopori.
Inilah beberapa hal yang harus dilakukan:
- Isilah lubang biopori dengan sampah secara bertahap setiap 5 hari sekali (pastikan agar selalu terisi penuh);
- Biarkan sampah yang sudah terisi penuh di dalam lubang selama 3 bulan hingga berubah menjadi kompos; dan
- Setelah itu, angkat kompos yang sudah jadi dan isi kembali lubang tersebut dengan sampah organik yang baru.
Sebagai catatan, kompos tersebut bisa kamu gunakan sebagai pupuk untuk tanaman di halaman rumah.
Inilah cara membuat biopori yang bisa dilakukan dengan alat-alat sederhana.
Namun, jika dirasa cukup merepotkan, kamu juga bisa memanggil jasa tukang agar lebih praktis.
Untuk hasil yang maksimal, jangan lupa untuk mengajak tetanggamu melakukan hal yang sama di rumah mereka.
Semakin banyak lubang bipori yang dibuat, tentunya semakin banyak juga lubang untuk resapan air di daerahmu.
Dengan begitu, mudah-mudahan hal ini bisa membantu mengatasi, atau setidaknya mengurangi, banjir yang sering melanda kawasan rumah.
Semoga artikel ini bermanfaat, sahabat Jawara Property